IPC TPK Operasikan Scanner Peti Kemas Dorong Layanan Terminal Aman

Rabu, 05 November 2025 | 12:21:56 WIB
IPC TPK Operasikan Scanner Peti Kemas Dorong Layanan Terminal Aman

JAKARTA - Anak usaha Subholding PT Pelindo Terminal Petikemas, PT IPC Terminal Peti Kemas (IPC TPK), bersama PT Mustika Alam Lestari, telah resmi mengoperasikan alat pemindai peti kemas (container scanner) di Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi IPC TPK untuk memperkuat keamanan dan efisiensi layanan kepelabuhanan, sekaligus mendukung kelancaran arus ekspor-impor nasional yang semakin kompleks.

Corporate Secretary IPC TPK, Pramestie Wulandary, menekankan bahwa penerapan teknologi pemindai ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam mendukung program pemerintah, khususnya terkait transparansi dan keamanan proses logistik. 

“Implementasi alat pemindai ini merupakan bentuk dukungan dan komitmen kami terhadap program Pemerintah. Kami juga mengapresiasi dukungan Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok dalam proses ini,” ujar Pramestie.

Kehadiran alat pemindai ini menjadi tonggak penting dalam transformasi digital IPC TPK. Dengan memanfaatkan teknologi modern, perusahaan ingin menghadirkan layanan terminal yang efisien, cepat, dan terpercaya bagi pengguna jasa.

Alat Pemindai Modern Tingkatkan Efisiensi dan Transparansi

Alat pemindai peti kemas memiliki peran penting dalam memperkuat pengawasan kepabeanan, mendukung kepatuhan ekspor-impor, mencegah penyelundupan, dan mempercepat proses bongkar muat. Teknologi ini membantu memastikan bahwa setiap peti kemas yang keluar dan masuk pelabuhan terpantau secara akurat, sehingga meminimalkan risiko keterlambatan dan potensi kerugian bagi pelaku usaha.

Kepala Bidang Pelayanan Pabean dan Cukai II Bea Cukai Tanjung Priok, Yulianto, menyatakan bahwa sinergi antara Bea Cukai dan operator terminal menjadi kunci menciptakan ekosistem logistik nasional yang aman dan efektif. “Sinergi antara Bea Cukai dan operator terminal menjadi kunci menciptakan ekosistem logistik yang aman, efektif, dan unggul,” ungkap Yulianto.

Dengan alat pemindai modern, proses pemeriksaan dapat dilakukan lebih cepat tanpa mengurangi kualitas pengawasan. Dunia usaha pun memperoleh kepastian bahwa setiap peti kemas diperiksa sesuai prosedur yang transparan, meningkatkan kepercayaan terhadap proses kepabeanan.

Dukungan Business Continuity Plan untuk Operasional Terminal

Untuk menjamin kelancaran operasional, IPC TPK bersama Mustika Alam Lestari dan Bea Cukai Tanjung Priok menandatangani Dokumen Business Continuity Plan (BCP). Dokumen ini menjadi panduan resmi untuk menjaga keberlangsungan operasional jika terjadi gangguan atau kondisi darurat, memastikan layanan terminal tetap berjalan lancar dan efisien.

Penandatanganan BCP dilakukan di Kantor Pusat IPC TPK oleh Direktur Utama IPC TPK, Guna Mulyana; Direktur Utama Mustika Alam Lestari, Paul Krisnadi; dan Kepala Bidang Pelayanan Pabean dan Cukai II Bea Cukai Tanjung Priok, Yulianto. Acara tersebut disaksikan Kepala Bea Cukai Tanjung Priok, Sodikin; EGM Regional 2 Tanjung Priok, Yandri; dan perwakilan PT Pelabuhan Indonesia (Persero), Andi Hamdani.

Dokumen BCP memastikan bahwa dalam situasi tak terduga, operator terminal tetap dapat menjalankan layanan logistik secara andal, mengurangi risiko kerugian bagi pengusaha dan memastikan aliran barang tetap stabil.

Layanan Terminal Lebih Andal dan Cepat bagi Dunia Usaha

Bagi pengguna jasa, pemanfaatan alat pemindai peti kemas membawa keuntungan signifikan. Proses bongkar muat menjadi lebih cepat, pengawasan lebih transparan, dan potensi keterlambatan pengiriman berkurang. Selain itu, sistem ini juga memperkuat keamanan arus barang, menekan risiko penyelundupan, dan meningkatkan kepercayaan dunia usaha terhadap pelabuhan.

Pramestie menambahkan, “Dengan sinergi kuat antara otoritas dan operator terminal, kita tidak hanya menjaga gerbang ekonomi bangsa—kita mempercepatnya.” Pernyataan ini menegaskan peran penting IPC TPK dalam menciptakan pelabuhan berstandar internasional yang efisien dan aman.

Langkah strategis ini juga menjadi model pengembangan teknologi digital di terminal pelabuhan lain, sejalan dengan misi pemerintah untuk menghadirkan layanan logistik modern dan berdaya saing tinggi. Teknologi pemindai ini memungkinkan Indonesia memperkuat posisi sebagai hub logistik utama di kawasan Asia Tenggara, sekaligus mendukung arus perdagangan nasional yang semakin dinamis.

Dengan pengoperasian container scanner di Terminal 3 Tanjung Priok, IPC TPK menunjukkan komitmen nyata dalam mengembangkan sistem logistik nasional yang modern, efisien, dan terpercaya. Sinergi dengan Bea Cukai dan Mustika Alam Lestari menjadi contoh kolaborasi antara BUMN, mitra swasta, dan otoritas kepabeanan untuk memperkuat keamanan, mempercepat layanan, dan mendukung pertumbuhan ekspor-impor Indonesia.

Terkini